Sejarah Politeknik Negeri Madiun

Mulai tahun akademik 2007/2008 Prodi Bahasa Inggris Bisnis terpaksa ditutup karena tuntutan persyaratan akademik. Sementara 4 (empat) prodi yang lain berhasil mendapat status terakreditasi BAN-PT dan 1 (satu) Prodi masih dalam persiapan. Pada tahun 2012 kelima Prodi secara bersama-sama mengajukan Re-Akreditasi dan berhasil mempertahankan status Terakreditasi BAN-PT.

  • Surat Keputusan Walikota madiun tentang pembentukan tim perubahan status Politeknik Madiun menjadi Politeknik Negeri Madiun.
  • Perubahan status Politeknik Madiun dari Pembina dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi (YPTP) Pemerintah Kota Madiun.
  • Surat kesanggupan Walikota Madiun untuk menyerahkan aset yang melekat pada Politeknik Madiun dan tanah seluas 10 (sepuluh) hektar untuk pengembangan.
  • Rekomendasi penegerian Politeknik Madiun dari Kopertis Wilayah VII.
  • Dukungan penegerian Politeknik Madiun dari Gubernur Jawa Timur.
  • Persetujuan pelepasan hak atas tanah aset pemerintah Kota Madiun dan sharing dana dari DPRD Kota Madiun.

Politeknik Negeri Madiun diharapkan menjadi pusat relevansi pembangunan bagi daerah Madiun dan sekitarnya dalam penyediaan SDM profesional yang mampu bersaing di tingkat regional, nasional maupun internasional. Program pendidikan Politeknik Negeri Madiun didesain dengan menekankan pada Practical Application On Industrial Technology dan berbasis kompetensi (Competency Base Education), khususnya dalam bidang rekayasa dan ketataniagaan.